Senin, 23 Mei 2011

TADARUS

Bismillahirrahmanirrahiim

Berhenti mengalir darahku

Menyimak firmanMU

Idza zul zilatil ardhizil zalaha

Waakhrajatil ardhu atsqalaha

Waqalal insanumalaha


Ketika bumi diguncang dengan dahsyatnya

Dan bumi memuntahkan isi perutnya

Dan manusia bertanya-tanya

Bumi ini kenapa..??


Yaumaidzin tuhadisu ahbaraha

Biannarabbaka auhalaha

Yaumaidin yasdurunna suastatalliyurou ‘amalahum


Ketika itu bumi mengisahkan kisah-kisahnya

Karena tuhanmu mengilhamimu

Ketika itu manusia tumpah terpisah-pisah

Untuk diperlihatkan perbuatan-perbuatan mereka


Faman ya’mal mitsqaladzaratin khoiro yaroh

Waman ya’mal mitsqaladzaratin sarrayyaroh


Maka siapa yang berbuat se zahrah kebaikanpun akan melihatmu

Dan siapa yang berbuat se zahrah kejahatanpun akan melihatmu

Ya Tuhan, akukah insan yang bertanya-tanya

Ataukah aku mu’min yang sudah tau jawabmu

Kulihat tetes diriku dalam muntahan isi bumi


Aduhai..akan kemanakah kiranya berguru

Diantara tumpukan maksiat yang kutimbun saat demi saat

Akankah kulihat se zahrah saja kebaikan yang pernah kubuat

Nafasku memburu diburu firmanMU

Dengan asma Allah yang pengasih, penyayang


Wal’adiyati thabha

Wal muuriya ti qadha

Fal mughiiraati subha

Faatsatnabihi naq’a

Fawatsatnabihi jam’a


Demi yang sama berpacu berdengkusan

yang sama mencetuskan api berdengaran

yang pagi – pagi melancarkan serbuan

menerbangkan debu berhamburan

dan menembusnya ditengah-tengah pasukan lawan


innal insaanalirabbihi lakanut

wainnahu dzalika lasyahid

wainnahu lihubbil khoiri lasyadiid


sungguh manusia itu kepada Tuhannya sangat tidak tau berterima kasih

sungguh manusia itu sendiri tentang itu menjadi saksi

dan sungguh manusia itu sayangnya kepada harta LUAR BIASA…!


Afala ya’lamu idza bu’tsirama fil qubuurr

Wahutsilama fissudur

Inna rabbahum bihim yaumaidzillaghobir.


Tidakkah manusia itu tau

Saat isi kubur dihamburkan

Saat isi dada ditumpahkan


Sungguh Tuhan mereka terhadap mereka

Saat itu tau belaka


Ya Tuhan,

Kemana gerangan butir debu ini kan menghambur

Adakah secercah syukur menempel isi dada dimuntahkan

Ketika semua kesayangan dan andalan entah kemana


Meremang bulu romaku

Diguncang firmanMU


Bismillahirrahmanirrahiim

Alqaari’atu mal qaari’ah.

Wama adzraakamal qaari’ah


Penggetar hati,

Apakah penggetar hati itu

Tau kau apa itu penggetar hati

Resah sukmaku dirasuk firmanMU


Yauma yakununnasukal faraasil mabsus

Watakunul jibalukal ‘ihnil manfus..


Itulah hari manusia bagaikan belalang bertebaran

Dan gunung-gunung bagaikan bulu-bulu berdihambur terbangkan

Menggigil ruas-ruas tulangku dalam firmanMU


wa ammaaman tsaqulat mawazinuhu

fahuwa fi’isyatirradiyah

fa ammaaman khoffat mawazinuhu

faummuhu hawiyah

wama adzrakamahiyah

naarun hamiyah


dan barang siapa berbobot timbangan amalnya

dia akan berada dalam kehidupan memuaskan

dan barang siapa enteng timbangan amalnya

tempat tinggalnya di hawiyah

tau kau apa itu..

Api yang sangat panas membakar…!


Ya Tuhan,,

Kemana gerangan belalang malang ini kan terlempar

Gunung amal yang dibanggakan jadikah selembar bulu saja

Memberati timbangan

Ataukah gunung-gunung dosa akan melumatnya bagi persembahan lidah hawiyah.

Ataukah…

Oh…kalau saja rahmatMU

Akan menerbangkannya kelautan ampunan.


Shadaqallahul adzim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKUTI TERUS BLOG INI!!!