Senin, 19 Januari 2009

posting pertama

MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH (Quantum Ikhlas)

Manusia yang memiliki kesadaran tinggi (khalifatullah) sadar meskipun selalu berusaha dengan tekun sepenuh hati, ia lebih mengandalkan kekuatan doa di hatinya dibandingkan kekuatan pikirannya apalagi ototnya. Dengan kata lain, ia menyadari bahwa realitas hidupnya lebih ditentukan oleh kualitas pikiran dan perasaanya ketimbang action-nya.


Ini menjelaskan mengapa banyak orang yang dipenuhi tindakan dalam mengejar goal, target, dan lain-lain, sering tidak mendapatkan hasil yang menggembirakan, sementara mereka yang senantiasa berikhtar dengan tekun, tenang, dan bahagia karena percaya bahwa Tuhan selalu memenuhi kebutuhannya tamoak lebih sukses dan di berkahi.

seperti kebanyakan orang, dulu saya sering bertanya apa hubungan antara taat beribadah dengan tingkat kesuksesan dan kebahagiaan kita. saya merasa, meskipun sudah berusaha untuk menjadi orang baik dan selalu taat beribadah dan berdoa, kesuksesan dan kebahagiaan sepertinya selalu menjauh dari hidup saya. sementara itu, kita pun diingatkan bahwa banyak ibadah kita sia-sia dan hanya memberikan rasa lelah, lapar dan haus semata.

jawabanya saya peroleh kemudian, bahwa ternyata saya lupa untuk "mengajak" hati dalam melakukan semua itu.

IKUTI TERUS BLOG INI!!!