Senin, 23 Mei 2011

DI NEGERI INI CINTA DI GUSUR KEKUASAAN

mata hati, mata gelisah
mata luka sejarah
di negeri ini cinta digusur kekuasaan
air mata ditumpahkan
orang-orang lemah djatuhkan

manusia-manusia berdesakan dalam ruang yang gelap dan putus asa
orang-orang kalah dipecah-pecah
mereka dikerat-kerat, digilas khianat
mereka dirampok haknya, dicekik kemerdekaannya

jika negara adalah neraka
maka rakyat adalah gelora luka yang diperdagangkan
ribuan orang telah disampahkan pembangunan,
dibutakan jiwanya, dibisukan hatinya dan
ditulikan kesejahteraannya
keringat bercampur air mata kehilangan
kemiskinan meradang menerjang keseharian
gedung-gedung dibangun tapi pengangguran dihiraukan
anak-anak dididik jadi gelandangan
diantara gelepar kelaparan dan darah dingin keinginan
rakyat merajut nganga rasa pedih
mereka dicabik-cabik rasa sedih dibawah telapak
kaki pejabat dan hisap pengusaha
dibawah tapak sepatu-sepatu tentara
dibawah harapan-harapan yang dihancurkan
mereka dihancurkan

jika kerja adalah serigala
maka mereka adalah ribuan buruh bermadi peluh
meletakkan nyeri berkelindan diantara hak,
upah dan vagina yang dilecehkan majikan
mulut mereka dikunci, dibungkam baja di penjara-penjara janji
runtuhlah marsinah-marsinah diceruk kata kekuasaan
tanpa sempat bicara dengan keadilan

jika ladang adalah murka
maka mereka adalah petani-petani yang sakit hati
menyandarkan rasa resah di tembok-tembok para tuan tanah
menggarap pengap lahan pertanian dan gabah yang disampahkan
ribuan penduduk melata menyerbu kota, bermain dadu kematian
di lubang-lubang nista

jika lapak adalah perkara
maka mereka adalah para pedagang yang dibuang
mengais mimpi yang robek di tepi trotoar dan di pasar-pasar
ada banyak orang gusar dengan kaki yang dipatahkan,
dilumpuhkan dan direbut mata pencahariannya
atas nama keindahan!
atas nama ketertiban!

jika pendidikan adalah penjara
maka mereka adalah mahasiswa-mahasiswa
seperti batu-batu bernyawaa
dicetak jadi robot dan dikutuk sekedar bentuk
orang-orang miskin dihardik di pintu pendidikan
perempuan-perempuan direndahkan di teras sekolah,
kampus dan seminar-seminar ilmu pengetahuan

jika keluarga adalah siksa
maka mereka adalah isteri-isteri yang disakiti
diputar-putar dalam kerja paksa hanya dengan upah sejuta serapah
dikasari dalam tidur paksa yang dibungkus nafsu
diperkosa dosa dan diperkosa rasa tanpa punya hak
untuk berbahasa
diikat harkatnya
dibabat martabatnya
dianiaya cintanya
diremehkan kemampuannya
lalu dijahit mulutnya dengan slogan keadilan kurapan
atas nama ulama yang mengatasnamakan agama
atas nama tuhan dan kekuasaan

jika bangsa adalah angkara
mereka adalah anak-anak bangsa yang
dilecehkan kemakmurannya
jiwa mereka dicatat untuk ditangkap,
dibungkam dan dilebam malammata hati, mata gelisah
mata luka sejarah
di negeri ini cinta digusur kekuasaan
air mata ditumpahkan
orang-orang lemah dilumpuhkan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKUTI TERUS BLOG INI!!!