Jumat, 06 Maret 2009

Bersatu Kita Utuh, Mendua kita Rapuh

Tuntunan bijak dan falsafah hidup yang diturunkan sejak dahulu selalu mengatakan bahwa alam semesta beserta isinya berasal dari satu sumber energi abadi yang kekal dan menyeluruh.  Sumber ini memiliki kekuatan, kecerdasan dan kesadaran yang tak teratas dengan sifat alamiahnya yang bijak, penuh kedamaian, kasih sayang kebahagiaan dan mahalengkap-sempurna. Manusia diciptakan oleh Sumber yang SATU itu pula, untuk memahami serta mengalami kembali hakikat per-SATU-an maupun ke-SATU-an sambil menikmati keanekaragaman sebagai tujuan hakiki hidupnya. 

Lama sudah manusia mempertanyakan "Jika kita adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna berbahan dasar yang berasal dari sumber yang mahadahsyat penuh kasih sayang, lalu mengapa hidup kita demikian banyak dipenuhi masalah?? Mengapa kita tidak merasakan kedamaian dan kebahagiaan seperti hakikatnya sifat bahan dasar kita itu. Dan para guru bijak pun menjelaskan kurang lebih demikian, "Engkau tidak bisa mengalami sifat alamiahmu disebabkan oleh pikiranmu sendiri. Pikiranmu menghalangimu untuk bisa merasakan dan menghayati sifat dirimu yang sejati". 

Kini kita pun tahu bahwa pikiran kita memang benar-benar mewarnai hidup kita seperti kacamata yang berwarna merah, hijau, atau hitam yang memberi kita sudah terprogram dengan segala sesuatu yang men-"dua" seperti misalnya hal-hal tidak menyenangkan yang perlu di hindari serta segala hal yang menyenangkan untuk di cari dan dimiliki. Otak kita selalu memfilter kenyataan yang terjadi dan memastikan bahwa hal itu sesuai dengan (warna kacamata) yang kita yakini. Tidak mengherankan jika kita tidak mampu melihat kedamaian, kemakmuran, cinta, dan kasih sayang sebagaimana adanya. 
Berbagai penjelasan bijakpun mengungkapkan bahwa energi yang SATU itu menciptakan semua menjadi berpasangan atau DUA. pasangan - pasangan (dualisme) seperti lelaki dan perempuan, siang dan malam. panas dan dingin, serta benar dan salah karenanya adalah seperti satu sisi dari mata uang yang sama. Dari tarik menarik (tension dan attraction) antara DUA polaritas itulah kehidupan di alam semesta tercipta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKUTI TERUS BLOG INI!!!