Bismillahirrahmanirrahiim
Berhenti mengalir darahku
Menyimak firmanMU
Idza zul zilatil ardhizil zalaha
Waakhrajatil ardhu atsqalaha
Waqalal insanumalaha
Ketika bumi diguncang dengan dahsyatnya
Dan bumi memuntahkan isi perutnya
Dan manusia bertanya-tanya
Bumi ini kenapa..??
Yaumaidzin tuhadisu ahbaraha
Biannarabbaka auhalaha
Yaumaidin yasdurunna suastatalliyurou ‘amalahum
Ketika itu bumi mengisahkan kisah-kisahnya
Karena tuhanmu mengilhamimu
Ketika itu manusia tumpah terpisah-pisah
Untuk diperlihatkan perbuatan-perbuatan mereka
Faman ya’mal mitsqaladzaratin khoiro yaroh
Waman ya’mal mitsqaladzaratin sarrayyaroh
Maka siapa yang berbuat se zahrah kebaikanpun akan melihatmu
Dan siapa yang berbuat se zahrah kejahatanpun akan melihatmu
Ya Tuhan, akukah insan yang bertanya-tanya
Ataukah aku mu’min yang sudah tau jawabmu
Kulihat tetes diriku dalam muntahan isi bumi
Aduhai..akan kemanakah kiranya berguru
Diantara tumpukan maksiat yang kutimbun saat demi saat
Akankah kulihat se zahrah saja kebaikan yang pernah kubuat
Nafasku memburu diburu firmanMU
Dengan asma Allah yang pengasih, penyayang
Wal’adiyati thabha
Wal muuriya ti qadha
Fal mughiiraati subha
Faatsatnabihi naq’a
Fawatsatnabihi jam’a
Demi yang sama berpacu berdengkusan
yang sama mencetuskan api berdengaran
yang pagi – pagi melancarkan serbuan
menerbangkan debu berhamburan
dan menembusnya ditengah-tengah pasukan lawan
innal insaanalirabbihi lakanut
wainnahu dzalika lasyahid
wainnahu lihubbil khoiri lasyadiid
sungguh manusia itu kepada Tuhannya sangat tidak tau berterima kasih
sungguh manusia itu sendiri tentang itu menjadi saksi
dan sungguh manusia itu sayangnya kepada harta LUAR BIASA…!
Afala ya’lamu idza bu’tsirama fil qubuurr
Wahutsilama fissudur
Inna rabbahum bihim yaumaidzillaghobir.
Tidakkah manusia itu tau
Saat isi kubur dihamburkan
Saat isi dada ditumpahkan
Sungguh Tuhan mereka terhadap mereka
Saat itu tau belaka
Ya Tuhan,
Kemana gerangan butir debu ini kan menghambur
Adakah secercah syukur menempel isi dada dimuntahkan
Ketika semua kesayangan dan andalan entah kemana
Meremang bulu romaku
Diguncang firmanMU
Bismillahirrahmanirrahiim
Alqaari’atu mal qaari’ah.
Wama adzraakamal qaari’ah
Penggetar hati,
Apakah penggetar hati itu
Tau kau apa itu penggetar hati
Resah sukmaku dirasuk firmanMU
Yauma yakununnasukal faraasil mabsus
Watakunul jibalukal ‘ihnil manfus..
Itulah hari manusia bagaikan belalang bertebaran
Dan gunung-gunung bagaikan bulu-bulu berdihambur terbangkan
Menggigil ruas-ruas tulangku dalam firmanMU
wa ammaaman tsaqulat mawazinuhu
fahuwa fi’isyatirradiyah
fa ammaaman khoffat mawazinuhu
faummuhu hawiyah
wama adzrakamahiyah
naarun hamiyah
dan barang siapa berbobot timbangan amalnya
dia akan berada dalam kehidupan memuaskan
dan barang siapa enteng timbangan amalnya
tempat tinggalnya di hawiyah
tau kau apa itu..
Api yang sangat panas membakar…!
Ya Tuhan,,
Kemana gerangan belalang malang ini kan terlempar
Gunung amal yang dibanggakan jadikah selembar bulu saja
Memberati timbangan
Ataukah gunung-gunung dosa akan melumatnya bagi persembahan lidah hawiyah.
Ataukah…
Oh…kalau saja rahmatMU
Akan menerbangkannya kelautan ampunan.
Shadaqallahul adzim.